Investasi adalah aktivitas menanam aset untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Jenis investasi yang ditawarkan perusahaan jasa keuangan. Mulai dari reksadana, saham, foreks, hingga emas adalah cara mengembangkan uang yang Anda miliki. Namun dalam berinvestasi ada risiko kerugian karena unsur permainan spekulasi.
Salah satu jenis investasi yang
tidak mengandung risiko tinggi adalah investasi emas. Hal ini membuat banyak
orang mulai melirik emas sebagai investasi mereka. Bagi Anda yang tertarik
untuk mencobanya, berikut ini kami ulas keuntungan investasi emas.
Emas atau logam mulia adalah alternatif
investasi yang aman tanpa risiko untuk menjaga aset yang Anda miliki. Harga
jualnya relatif meningkat dan yang paling penting adalah emas tidak terpengaruh
inflasi seperti yang terjadi pada uang kertas. Semakin tinggi kenaikan inflasi,
maka semakin mahal pula nilai emas. Oleh
karena itu investasi emas dikatakan sebagai sarana investasi tahan inflasi. Pada saat kondisi perekonomian
negara sedang bergejolak karena imbas perang atau pertarungan politik, maka
emas menjadi perlindungan aman dari gejolak moneter yang tidak pasti.
2. Likuiditas Tinggi
Emas termasuk salah satau logam
mulia yang cukup mahal. Oleh sebab itu masyarakat menjadikannya sarana simpanan
dan investasi jangka panjang yang bisa dijual sewaktu-waktu. Artinya, emas
mudah dijual kembali saat Anda membutuhkan dana mendesak.
Harga emas tergantung pada jumlah
permintaan dan penawaran dunia. Oleh karena itu harga jual dan beli emas selalu
diumumkan setiap hari. Kondisi perekonomian suatu negara juga mempengaruhi
perubahan harga emas. Di Indonesia, pergerakan harga
emas erat hubungannya dengan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Apabila dolar
naik terhadap rupiah maka harga emas juga ikut naik. Harga emas dunia
dinyatakan dalam satuan dolar AS berdasarkan pasar emas dunia yang berpusat di
London Metal Exchange.
3. Banyak Ragam Emas yang Dijual
Berdasarkan standar
internasional, kadar emas dinilai dalam satuan karat. Karena hal itu juga berhubungan
dengan adanya kandungan logam lain yang dicampurkan. Oleh sebab itu Anda harus menyakan mengenai kandungan dan
kadar karat dalam emas yang Anda beli sekaligus sertifikat keasliannya. Terdapat banyak pilihan berat
emas dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram hingga 1 kilogram.
4. Banyak Cara Investasi Emas
Ada beberapa cara berinvestasi
emas. Cara paling mudah adalah mMembeli emas secara fisik langsung di toko emas
berupa perhiasaan. Kemudian simpan di tempat yang aman baik di brankas rumah
ataupun deposit box di bank. Ini adalah cara pembelian dan penyimpanan emas
paling tradisional dan aman.
Membeli emas dengan sistem gadai
syariah. Anda membeli emas kemudian dibawa ke bank syariah dengan sistem gadai.
Dengan menggunakan sistem syariah, cara ini cukup bagus dan tidak mengeluarkan
banyak biaya. Setiap bulan Anda hanya dikenakan biaya penyimpanan emas yang
besarnya satu persen per bulan.
Semakin berkembangnya gaya hidup,
investasi emas banyak dilakukan dengan memanfaatkan lembaga keuangan tepercaya
seperti bank, pegadaian, dan lembaga keuangan mitra bank. Sudah cukup banyak
bank yang menyediakan tabungan emas dan fasilitas penyimpanan emas safe deposit
box. Saat melakukan tabungan emas, Anda akan mendapatkan bukti kepemilikan emas
dengan bentuk emas fisik yang disimpan di suatu vendor mitra kerja bank. Dalam hal
ini, berat minimum emas yang bisa diinvestasikan adalah 10 gram dan
kelipatannya.
Demikian ulasan kami tentang
investasi emas yang bisa menjadi alternatif pilihan yang aman untuk
berinvestasi. Solusi investasi emas ini bisa Anda manfaatkan di masa depan
sebagai persiapan biaya pendidikan anak, keperluan haji dan umroh, dan modal usaha
dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
Asuransi atau Investasi - Mana yang Lebih Penting?
Cara Memilih Asuransi Mobil yang Tepercaya
Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai
Baca juga:
Asuransi atau Investasi - Mana yang Lebih Penting?
Cara Memilih Asuransi Mobil yang Tepercaya
Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai