Rumah dan bangunan merupakan harta terbesar bagi sebuah keluarga dan aset terpenting untuk perusahaan. Apabila terjadi kebakaran hebat yang menyebabkan rumah dan segala properti di dalamnya hangus dan rusak parah, tentu membuat seluruh anggota menyayangkannya. Untuk meminimalisir risiko kebakaran di rumah, Anda wajib melakukan pencegahan sejak sekarang.
Dinas kebakaran menganjurkan
masing-masing rumah memiliki alat pemadam api ringan (APAR) untuk pertolongan
pertama pada kebakaran. Tabung pemadam kebakaran adalah APAR yang paling banyak
ditemui di berbagai perusahaan, mall, pasar dan gedung-gedung besar. Tabung ini
berisi karbondioksida yang pada saat disemprotkan pada api, memutuskan hubungan
api dengan oksigen. Jadi tidak hanya bangunan besar yang wajib memiliki tabung
ini, namun rumah Anda juga perlu menyimpan satu tabung pemadam untuk antisipasi
kebakaran.
Memadamkan api kecil dengan air
adalah cara yang paling umum sebelum api meluas. Namun tidak semua sumber api
bisa dipadamkan dengan air. Api yang terjadi karena percikan arus listrik atau
korsleting akan membuat bahaya sengatan apabila terkena air, sebab air adalah
penghantar listrik. Jika terjadi kebakaran akibat korsleting maka yang harus
dilakukan adalah memutuskan arus listrik itu sendiri sebelum memakai air untuk
memadamkan api.
Api yang terjadi karena minyak
tanah atau bensin sulit dipadamkan dengan air. Sebab berat jenis minyak lebih
kecil dari air. Ketika air mengguyur minyak, maka minyak tetap berada di
permukaan air. Lebih parah lagi air akan membuat minyak menyebar ke segala arah
dan menyambar benda-benda lain yang mudah terbakar. Untuk memadamkan api yang
disebabkan minyak ini harus menggunakan tabung pemadam.
2. Gunakan Listrik Seperlunya
Peralatan listrik adalah
benda-benda yang mudah sekali mencetuskan percikan api karena korsleting. Anda
harus menghindari pemasangan listrik dengan isolasi plastik sebab apabila
terkena panas arus listrik menyebabkan plastik mengelupas dan menimbulkan
percikan api dan korsleting. Anda juga perlu mencabut perangkat eletronik yang
tidak digunakan dari sakelar.
3. Bijak Menggunakan Kompor Gas
Menggunakan kompor gas untuk memasak cukup
efisen dan hemat waktu memasak. Namun Anda perlu ekstra hati-hati, baik pada
saat pemakaian atau pemasangan tabung
gas. Periksa selalu pipa gas pada kompor agar tidak terjadi kebocoran gas yang
bisa menyebabkan kebakaran. Apabila Anda bepergian dalam waktu yang cukup lama,
maka lepaskan tabung gas dari kompor.
4. Jauhkan Bahan Pemicu Api dari Rumah
Apabila Anda menjadikan rumah sebagai
agen pertamini, Anda wajib ekstra waspada. Minyak tanah dan bensin yang disimpan dalam
rumah terutama gudang tertutup bisa memicu ledakan dan kebakaran. Sebaiknya
simpan bahan bakar minyak di ruang terpisah dari rumah induk.
Daun kering yang menyumbat
talang air juga berpotensi menjadi perambat
api pada saat kebakaran. Anda mungkin tidak menyangka kalau talang harus rajin
diperiksa setiap musim kemarau. Siapa tahu ada tumpukan dan sumbatan daun
kering di dalamnya. Apalagi bila rumah Anda dekat dekat dengan pepohonan, tentu
daun-daun kering akan banyak berguguran di atap dan terseret air menuju talang
pada saat hujan. Pada saat musim kemarau, daun-daun kering bisa menyebabkan gesekan
yang menimbulkan api.
Tumpukan kayu juga harus
dijauhkan dari rumah. Apabila Anda baru merenovasi rumah segera singkirkan
tumpukan kayu bongkaran jauh dari rumah. Sebab kayu mudah tersulut api dan
menyebabkan kebakaran rumah.
5. Siapkan Asuransi Perlindungan Rumah dan Properti
Langkah terakhir adalah memberikan
perlindungan rumah yang akan menyelamatkan aset dan kerugian bangunan dengan
asuransi rumah. Sehingga Anda tidak terbebani oleh kerugian besar karena
kebakaran yang menimpa di waktu yang tidak terduga.
Itu tadi lima cara menghindari
rumah dari bahaya kebakaran. Bijak menggunakan listrik, kompor gas dan
menjauhkan rumah dari benda-benda yang berpotensi menyulut api adalah langkah
awal. Menyediakan APAR dan asuransi rumah adalah pencegahan untuk jangka
panjang di saat tak terduga. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
Asuransi Rumah dan Perlindungan Aset dan Properti
Pentingnya Asuransi untuk Perlindungan Diri dan Keluarga
Perlindungan Usaha atas Risiko Kerja Perusahaan
Baca juga:
Asuransi Rumah dan Perlindungan Aset dan Properti
Pentingnya Asuransi untuk Perlindungan Diri dan Keluarga
Perlindungan Usaha atas Risiko Kerja Perusahaan