Mobilitas tidak terlalu tinggi atau kemacetan pasti membuat Anda memilih menggunakan transportasi umum untuk berangkat bekerja. Bisa jadi Anda mendapatkan fasilitas mobil kantor untuk aktivitas kerja sehingga mobil pribadi lebih banyak berdiam di garasi. Wajib Anda ketahui bahwa mobil yang jarang digunakan perlu mendapatkan perawatan. Minimal mesin mobil harus dipanaskan setiap hari agar tetap dalam kondisi prima sewaktu Anda pakai. Berikut ini cara merawat mobil yang jarang digunakan agar tidak telantar.
1. Pastikan Kebersihan Interior Eksterior
Jangan tinggalkan mobil Anda
dalam keadaan kotor berdebu apalagi lumpur masih menempel di body mobil. Apabila
mobil dibiarkan dalam keadaan kotor dalam waktu lama, bisa menimbulkan korosi.
Bagian dalam mobil juga perlu
Anda bersihkan dari sampah dan remah makanan. Vakum hingga bersih agar
sisa-sisa makanan tidak meninggalkan bau yang tidak sedap dalam mobil. Setelah mobil dalam keadaan bersih, tutuplah
mobil dengan selimut khusus untuk mencegah cat body mobil rusak karena cuaca.
Utamanya bila Anda memarkir mobil di halaman
terbuka.
Bagian ban mobil dan wiper juga
harus Anda perhatikan baik-baik apabila mobil tidak Anda gunakan dalam waktu
yang lama. Ban mobil akan cepat kempis, velg juga cepat berkarat karena faktor
cuaca dan kotoran yang terselip dan tidak bisa dibersihkan. Selain itu, wiper
atau pembersih kaca mobil juga bisa mengeras bila jarang dipakai. Untuk mengakalinya,
ganjal wiper menggunakan busa agar tidak menempel langsung pada kaca.
Periksalah bilah wiper sebelum
Anda gunakan kembali. Jika terjadi retakan segera ganti agar tidak menimbulkan
goresan berat pada kaca depan mobil. Sangat
disarankan memanaskan mesin dan menyalakan wiper mobil Anda setiap hari sekitar
15 menit. Sehingga mobil tetap terawat dan awet.
2. Cek Oli Mesin
Perhatikan Oli mesin, utamanya saat
Anda tinggalkan cukup lama. Pastikan oli mesin
masih banyak sehingga kondisi mesin juga terawat dan awet. Oli dan
filter harus diganti sesuai dengan petunjuk manual perawatan mobil. Mengacu pada
panduan manual tersebut, oli dan filter harus diganti setiap 6.400 km apabila
menggunakan oli mesin konvensional. Apabila menggunakan oli mesin sintetis
gantilah setiap 9.600 km.
Selain oli mesin, Anda perlu
memeriksa oli rem, power steering, dan transmisi. Semua cairan tersebut
berperan penting dalam kinerja dan keawetan mobil Anda.
3. Penuhi Bahan Bakar
Pastikan tangki bahan bakar
terisi penuh apabila Anda meninggalkan mobil cukup lama. Hal ini penting agar
tidak tersisa ruang udara di dalam tangki bahan bakar yang bisa menimbulkan
efek kondensasi saat kondisi dingin di malam hari. Embun yang terjadi saat
dingin tersebut akan mencair pada siang hari dan bercampur dengan bahan bakar. Tentu
saja hal ini akan menurunkan kualitas bahan bakar dalam tangki. Apabila terjadi
terus menerus dalam waktu lama akan mengganggu kinerja mobil Anda.
4. Pastikan Listrik Aman
Lepaskan kabel aku atau kepala
aki untuk mengurangi risiko aki rusak dan kehilangan daya. Pada saat mencabut
aki, terlebih dahulu lepaskan kabel negatif. Selanjutnya baru lepaskan kabel
positif. Sebaliknya pada saat memasang aki, dahulukan memasang kabel positif
baru memasang kabel negatif.
5. Parkir di Tempat Datar
Saat memarkir mobil dalam jangka
waktu lama, jangan menggunakan rem tangan. Penggunaan rem tangan dalam waktu
lama bisa membuat kampas rem lengket dan per rem merenggang cukup lama sehingga
elastisitasnya berkurang. Usahakan parkis mobil Anda di tempat yang datar.
Apabila carport Anda miring, maka bisa disiasati dengan mengganjal ban mobil
dengan batu agar aman.
Demikian cara merawat mobil yang
jarang digunakan agar tetap awet dan aman saat Anda gunakan. Pastikan saja
kebersihan interior dan eksterior mobil, periksa oli mesin, cabut aki mobil,
dan parkirlah di tempat datar. Dengan melakukan langkah tersebut, mobil Anda
tetap siap digunakan kapan saja.
Baca juga:
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Tips Menghindari Kebakaran di Rumah
Perlindungan Usaha atas Risiko Kerja
Baca juga:
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Tips Menghindari Kebakaran di Rumah
Perlindungan Usaha atas Risiko Kerja