Mengenalkan uang pada anak sejak
dini bisa menjadikan mereka pribadi yang bertanggung jawab dalam mengatur
keuangan saat dewasa kelak. Jadi tidak perlu khawatir anak akan menjadi boros
setelah mengenal uang. Justru Anda bisa lebih mudah mengajarkannya cara
menggunakan dan mengelola uang dengan baik. Anak akan mengerti apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan dalam mengatur keuangan. Pelajaran dasar yang bisa
Anda kenalkan pada anak tentang uang adalah menabung.
Tidak ada istilah terlalu dini
mengenalkan uang pada anak. Ketika anak-anak mulai memasuki Taman Kanak-Kanak
atau TK, mereka otomatis mengenal beragam penjual dan barang-barang yang
dijajakan di depan sekolah. Naluri seorang anak TK melihat beragam jajanan dan
mainan, otomatis timbul perasaan ingin mencoba dan merengek kepada orangtua
untuk memperolehnya.
Di saat seperti inilah peran penting
orangtua untuk mulai mengajarkan anak untuk mengendalikan keinginan dengan
mengenalkan uang, bentuk, jenis, dan nilainya. Anda perlu menjelaskan darimana
uang diperoleh dan digunakan untuk alat jual beli benda apa saja.
Berdiskusi seluk beluk uang
sebagai hal baru bagi anak lebih mengasyikkan daripada sibuk melarang anak
membeli barang-barang yang diinginkan. Lakukan diskusi dengan permainan asyik
sehingga anak bisa memahami uang dan cepat menghitung benda apa saja yang bisa
dia beli saat Anda memberinya uang. Jadi sesekali minta anak berangkat membeli
mainannya sendiri. Hal ini akan mengajarkan keberanian sekaligus tanggung jawab
menghitung uang kembalian sendiri. Meskipun mereka masih butuh pengawasan ketat
dari Anda.
2. Uang Saku
Ketika anak sudah memahami konsep
tentang uang, menghitung nilai dan uang kembalian, berikan kepercayaan pada
mereka dengan memberinya uang saku. Anak usia kelas satu SD bisa mulai Anda
ajarkan mengelola uang saku harian. Selain memberikan kepercayaan, Anda
mengajarkannya disiplin dan tanggung jawab menggunakan uang. Mungkin di awal-awal
penerapan sistem uang saku harian ini anak akan menghabiskannya dalam sehari.
Inilah saatnya Anda mengajarkan tentang pentingnya menyisihkan sebagian uang
saku untuk tabungan dan berbagi melalui sedekah.
Ketika anak berumur 10 tahun,
Anda bisa mulai mempercayakannya dengan memberikan uang saku mingguan. Dari
sini Anda akan bisa melihat perkembangan anak dalam kedisiplinan mengatur
keuangan sendiri.
3. Tabungan
Membiasakan diri menabung sejak
dini, bisa dibilang susah. Yang paling penting adalah penjelasan tentang
pentingnya menabung dan mengajaknya praktek langsung. Pada saat memberinya uang
saku, tanyakan pada anak apa yang ingin dia beli hari itu dengan uang saku
mereka. Ingatkan pentingnya menyisihkan uang saku untuk tabungan yang bisa
mereka ambil saat menginginkan sebuah benda penting.
Hormati keinginan anak bila
mereka ingin membuka tabungan pada akhir bulan untuk membeli benda yang mereka
inginkan. Untuk membuat mereka rajin menabung, berikan celengan unik yang
mereka sukai. Membuat anak terbiasa dan disiplin menabung butuh waktu. Anda
perlu bersabar mengajarkan pada mereka pentingnya menabung.
4. Rekening Junior
Pada saat anak sudah disiplin
menabung, ajaklah mereka ke bank dan membuat rekening tabungan junior. Saat ini
sudah banyak bank pemerintah ataupun swasta yang menawarkan tabungan untuk
anak. Hal ini cukup meringankan Anda juga sebagai
orangtua. Apabila putra putri Anda seusia SMP sudah bisa diajak menabung di
bank secara teratur, Anda bisa mengajaknya berdiskusi bahwa tabungan tersebut
sebagian bisa diambil setahun sekali saat kenaikan kelas. Hal ini bisa menjadi langkah
awal mengenalkan pada anak cara menyisihkan uang dan berinvestasi untuk masa
depan.
5. Investasi
Mengajarkan investasi yang
sebenarnya pada anak adalah pada saat mereka sudah lulus sekolah dan mulai
memasuki universitas. Pengetahuan mereka akan keuangan dan kedisiplinan
mengelola uang sudah cukup matang untuk memasuki dunia investasi. Hal ini akan
menantang mereka untuk menghasilkan uang sendiri dengan cara bekerja paruh
waktu sambil kuliah. Arahkan mereka untuk menabung dengan tujuan investasi di
masa depan.
Demikian lima cara mengenalkan
uang pada anak sejak dini. Pengajaran yang dimulai sejak TK dan terus berlanjut
hingga mereka kuliah adalah cara bijak membantu putra putri Anda mengenal
konsep dan mengontrol keuangan mereka sendiri. Sehingga pada saatnya mereka
lulus kuliah dan menghadapi dunia bekerja, mereka akan menjadi pengusaha yang
ulet sekaligus tahu bagaimana mengatur keuangan perusahaan.
Baca juga:
Perlindungan Keluarga dan Anak dalam Berinternet
Kebiasaan Keluarga Sehat dan Sejahtera
Tips Kebebasan Finansial Tanpa Utang
Tips Membangun Networking agar Sukses
Tips Usaha Bersama Teman agar Sukses dan Harmonis
Baca juga:
Perlindungan Keluarga dan Anak dalam Berinternet
Kebiasaan Keluarga Sehat dan Sejahtera
Tips Kebebasan Finansial Tanpa Utang
Tips Membangun Networking agar Sukses
Tips Usaha Bersama Teman agar Sukses dan Harmonis