Sebagai pimpinan perusahaan, Anda tentu ingin memiliki anak buah dengan kinerja cepat, penuh semangat, dan menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan. Namun ada kalanya Anda kecewa saat menemui karyawan yang melakukan pekerjaan biasa-biasa saja atau bahkan dibawah harapan Anda. Sebaliknya Anda pernah menemui karyawan di perusahaan lain dengan kinerja yang luar biasa dan sangat menguntungkan perusahaan tersebut. Apakah yang menyebabkan masing-masing karyawan berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lain?
Ada sebuah
penelitian yang menyebutkan bahwa orang-orang yang memberikan hasil luar biasa
dalam diri mereka digerakkan oleh passion atau kecintaan mereka pada pekerjaan
dan membuat mereka selalu menemukan antusiasme dalam setiap langkah dan gerakan
mereka. Kecintaan yang mendorong seseorang menemukan antusiasme tanpa henti ini
disebut Meaning Quotient.
Arti Meaning
Quotient secara bebas adalah suasana hati seseorang saat merasa tertantang
melakukan sebuah pekerjaan atau tindakan karena merasa hal tersebut sangat
penting dan bermanfaat untuk orang lain. Bisa dikatakan orang tersebut telah
menemukan “meaning” dalam aktivitas dan kehidupan mereka sehingga terpacu
melakukan yang terbaik di setiap pekerjaannya.
Ketika Anda
merasa bahwa karyawan dalam perusahaan kurang antusias dalam bekerja, melakukan
pekerjaan hanya sesuai dengan imbalan yang didapat setiap bulannya, bekerja hanya
sebagai sebuah rutinitas membosankan dan tidak sabar menunggu jam kerja
berakhir artinya bahwa MQ SDM perusahaan rendah. Lantas, bagaimana cara
mengatasinya? Sesungguhnya Meaning
Quotient dibentuk dan ditingkatkan dalam lingkungan kerja. Kuncinya terletak
pada pemimpin perusahaan.
Menyamakan Visi dan Misi
Mengatasi
masalah risiko SDM dengan meningkatkan Meaning Quotient karyawan adalah dengan
menyamakan visi dan misi perusahaan. Tujuan utamanya untuk membuat tim dalam
perusahaan menjadi solid dan produktif. Tugas Anda sebagai pimpinan perusahaan
yang harus melakukannya. Dengan kesamaan visi dan misi, maka karyawan akan bisa
membawa diri sesuai dengan apa yang diminta perusahaan.
Cerita dan Obrolan Inspiratif
Kebiasaan
perusahaan pemasaran menggunakan cerita inspiratif di setiap pertemuan untuk
memberikan daya gugah bagi timnya. Hal ini akan menggugah “meaning” dalam diri
masing-masing individu dalam perusahaan. Ada empat cerita inspiratif yang bisa
Anda gunakan untuk menyentuh daya gugah karyawan agar semakin antusias bekerja.
1. Cerita sosial masyarakat. Cerita
mengenai masyarakat di sekitar lingkungan terdekat karyawan cukup mengugah
karyawan untuk semakin antusias bekerja lebih untuk perusahaan. Apa yang telah
perusahaan berikan pada lingkungan sekitar dan dampak positif bagi masyarakat.
Terutama saat karyawan ikut serta dan aktif di bidang kemasyarakatan yang
dibentuk oleh perusahaan dalam program CSR misalnya.
2.
Testimoni Pelanggan. Produk perusahaan yang bagus tentunya
mendapatkan banyak testimoni positif dari para pelanggan. Ceritakan pada para
karyawan baik di setiap pertemuan atau obrolan ringan antar karyawan dan
pimpinan langsung. Masing-masing karyawan akan merasa bangga dengan produk yang
telah dibuat oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
3. Cerita Kerjasama Tim. Karyawan dalam
sebuah perusahaan adalah sebuah tim kerja yang solid dan saling memiliki. Rasa
kepemilikan itu akan timbul saat Anda sebagai pimpinan menunjukkan rasa peduli
terhadap masing-masing karyawan dan keluarganya. Yakinkan SDM perusahaan dari
tingkat satpam, karyawan Anda untuk menjadi tim terbaik bagi perusahaan.
Tunjukkan bukti dan contoh nyata dengan sikap dan komitmen Anda pada karyawan.
4. Cerita Personal. Tunjukkan pada
semua karyawan bahwa menjadikaryawan di perusahaan Anda memberikan dampak
positif terhadap peningkatan kinerja masing-masing individu, seperti keahlian
dan kemampuan diri yang semakin
meningkat, pengembangan diri, pengalaman baru dan bonus atau promosi jabatan
yang menarik.
Pilih Kosakata Menggugah
Ucapan dan
kata-kata pimpinan perusahaan mempengaruhi sikap dan tindakan karyawannya. Oleh
sebab itu Anda sebagai seorang pemimpin harus selektif dan seefektif mungkin
menggunakan kata-kata yang tepat untuk menambah kenyamanan dan produktifitas
karyawan. Misalkan saja gantilah kata kerja
dengan kata karya. Umum dipahami
bahwa Bekerja identik dengan
rutinitas yang melelahkan. Sebaliknya Berkarya
memberikan dampak positif dan peningkatan semangat kerja lebih tinggi. Mengubah
kosakata memang terdengar sepele, namun apabila dilakukan rutin dan dibiasakan
dalam aktivitas sehari-hari bisa menambah semangat kerja karyawan dalam
perusahaan Anda.
Baca Juga:
Manajemen Risiko Usaha dalam Bisnis
Solusi Mengatasi Risiko Proyek Jalan dan Jembatan
Risiko dan Solusi yang Dihadapi Perusahaan Jasa Pengiriman Barang
Jenis Risiko Usaha dan Solusi Mengatasi Risiko
Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Umum
Perlindungan Barang Elektronik Perusahaan dan Umum
Melindungi Rumah Selalu Bersih dan Sehat