Slide # 4

Proteksi

Kenyamanan adalah saat kita yakin akan proteksi terhadap aset dan perlindungan diri. Read More

Slide # 5

Resiko

Kemungkinan kerugian yang akan timbul di keseharian kita, bagaimana menyiasatinya Read More

Wednesday 1 February 2017

Cara Mengenalkan Uang Pada Anak Sejak Dini


Mengenalkan uang pada anak sejak dini bisa menjadikan mereka pribadi yang bertanggung jawab dalam mengatur keuangan saat dewasa kelak. Jadi tidak perlu khawatir anak akan menjadi boros setelah mengenal uang. Justru Anda bisa lebih mudah mengajarkannya cara menggunakan dan mengelola uang dengan baik. Anak akan mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mengatur keuangan. Pelajaran dasar yang bisa Anda kenalkan pada anak tentang uang adalah menabung.

1. Kenalkan Sejak TK

Tidak ada istilah terlalu dini mengenalkan uang pada anak. Ketika anak-anak mulai memasuki Taman Kanak-Kanak atau TK, mereka otomatis mengenal beragam penjual dan barang-barang yang dijajakan di depan sekolah. Naluri seorang anak TK melihat beragam jajanan dan mainan, otomatis timbul perasaan ingin mencoba dan merengek kepada orangtua untuk memperolehnya.

Di saat seperti inilah peran penting orangtua untuk mulai mengajarkan anak untuk mengendalikan keinginan dengan mengenalkan uang, bentuk, jenis, dan nilainya. Anda perlu menjelaskan darimana uang diperoleh dan digunakan untuk alat jual beli benda apa saja.

Berdiskusi seluk beluk uang sebagai hal baru bagi anak lebih mengasyikkan daripada sibuk melarang anak membeli barang-barang yang diinginkan. Lakukan diskusi dengan permainan asyik sehingga anak bisa memahami uang dan cepat menghitung benda apa saja yang bisa dia beli saat Anda memberinya uang. Jadi sesekali minta anak berangkat membeli mainannya sendiri. Hal ini akan mengajarkan keberanian sekaligus tanggung jawab menghitung uang kembalian sendiri. Meskipun mereka masih butuh pengawasan ketat dari Anda.

2. Uang Saku

Ketika anak sudah memahami konsep tentang uang, menghitung nilai dan uang kembalian, berikan kepercayaan pada mereka dengan memberinya uang saku. Anak usia kelas satu SD bisa mulai Anda ajarkan mengelola uang saku harian. Selain memberikan kepercayaan, Anda mengajarkannya disiplin dan tanggung jawab menggunakan uang. Mungkin di awal-awal penerapan sistem uang saku harian ini anak akan menghabiskannya dalam sehari. Inilah saatnya Anda mengajarkan tentang pentingnya menyisihkan sebagian uang saku untuk tabungan dan berbagi melalui sedekah.

Ketika anak berumur 10 tahun, Anda bisa mulai mempercayakannya dengan memberikan uang saku mingguan. Dari sini Anda akan bisa melihat perkembangan anak dalam kedisiplinan mengatur keuangan sendiri.

3. Tabungan

Membiasakan diri menabung sejak dini, bisa dibilang susah. Yang paling penting adalah penjelasan tentang pentingnya menabung dan mengajaknya praktek langsung. Pada saat memberinya uang saku, tanyakan pada anak apa yang ingin dia beli hari itu dengan uang saku mereka. Ingatkan pentingnya menyisihkan uang saku untuk tabungan yang bisa mereka ambil saat menginginkan sebuah benda penting.

Hormati keinginan anak bila mereka ingin membuka tabungan pada akhir bulan untuk membeli benda yang mereka inginkan. Untuk membuat mereka rajin menabung, berikan celengan unik yang mereka sukai. Membuat anak terbiasa dan disiplin menabung butuh waktu. Anda perlu bersabar mengajarkan pada mereka pentingnya menabung.

4. Rekening Junior

Pada saat anak sudah disiplin menabung, ajaklah mereka ke bank dan membuat rekening tabungan junior. Saat ini sudah banyak bank pemerintah ataupun swasta yang menawarkan tabungan untuk anak.   Hal ini cukup meringankan Anda juga sebagai orangtua. Apabila putra putri Anda seusia SMP sudah bisa diajak menabung di bank secara teratur, Anda bisa mengajaknya berdiskusi bahwa tabungan tersebut sebagian bisa diambil setahun sekali saat kenaikan kelas. Hal ini bisa menjadi langkah awal mengenalkan pada anak cara menyisihkan uang dan berinvestasi untuk masa depan.

5. Investasi

Mengajarkan investasi yang sebenarnya pada anak adalah pada saat mereka sudah lulus sekolah dan mulai memasuki universitas. Pengetahuan mereka akan keuangan dan kedisiplinan mengelola uang sudah cukup matang untuk memasuki dunia investasi. Hal ini akan menantang mereka untuk menghasilkan uang sendiri dengan cara bekerja paruh waktu sambil kuliah. Arahkan mereka untuk menabung dengan tujuan investasi di masa depan. 

Demikian lima cara mengenalkan uang pada anak sejak dini. Pengajaran yang dimulai sejak TK dan terus berlanjut hingga mereka kuliah adalah cara bijak membantu putra putri Anda mengenal konsep dan mengontrol keuangan mereka sendiri. Sehingga pada saatnya mereka lulus kuliah dan menghadapi dunia bekerja, mereka akan menjadi pengusaha yang ulet sekaligus tahu bagaimana mengatur keuangan perusahaan.  


Baca juga:
Perlindungan Keluarga dan Anak dalam Berinternet
Kebiasaan Keluarga Sehat dan Sejahtera
Tips Kebebasan Finansial Tanpa Utang
Tips Membangun Networking agar Sukses
Tips Usaha Bersama Teman agar Sukses dan Harmonis

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment