Slide # 4

Proteksi

Kenyamanan adalah saat kita yakin akan proteksi terhadap aset dan perlindungan diri. Read More

Slide # 5

Resiko

Kemungkinan kerugian yang akan timbul di keseharian kita, bagaimana menyiasatinya Read More

Wednesday 1 February 2017

Perlindungan Keluarga dan Anak dalam Berinternet



Perlindungan keluarga dalam hal mengakses internet merupakan hal penting yang harus diperhatikan sekarang. Banyak situs web yang tidak sesuai dengan usia anak-anak karena berisi kekerasan, ataupun pornografi. Yang perlu diwaspadai lagi adalah kasus cyber-bullying melalui media sosial yang bisa mengakibatkan seorang anak depresi. Memberikan dasar-dasar keamanan dan aturan penting dalam berinternet harus diawali dari dalam keluarga. Sehingga anak tidak akan merasa canggung bertanya dan menggali apa yang salah dan benar saat menggunakan internet baik di rumah, di sekolah ataupun di warnet bersama teman-temannya.

1. Gunakan Teknologi Bersama

Menggunakan PC, laptop dan gadget bersama anak adalah cara paling bijak untuk mengajarkan anak-anak mengenai manfaat teknologi, manfaat internet sekaligus bahaya di sekitarnya. Satu hal yang utama adalah Anda harus menjadi sebagai teman sekaligus guru yang asyik bagi anak-anak. Sehingga anak-anak Anda akan selalu tahu kepada siapa harus bertanya mengenai seluk beluk dunia internet. Selain itu Anda bisa menjadi penyaring informasi pertama bila ada hal-hal kurang baik dari internet yang diterima anak.

Hal ini merupakan langkah bijak untuk mengajarkan keamanan saat online  tanpa menggurui. Berikan kesempatan anak untuk bertanya dan membahasnya secara menyeluruh. Jelaskan aturan dalam keluarga seputar pemanfaatan teknologi serta konsekuensinya apabila disalahgunakan. Diskusikan pula tentang jenis-jenis situs yang biasa dikunjungi. Beri penjelasan apa dan mengapa web yang mereka kunjungi harus sesuai dengan umur mereka.

2. Letakkan PC di Ruang Umum   

Perangkat komputer sebaiknya diletakkan di ruang keluarga. Sehingga setiap anggota keluarga bisa saling mengawasi web atau game apa saja yang telah diakses putra-putri Anda. Dalam penggunaan tablet dan smartphone juga perlu kontrol orangtua sebagai pelindung keluarga dari kejahatan dunia maya, cyber-crime. 

3. Sandi Perlindungan

Sandi atau password yang biasanya untuk masuk pada akun pribadi seperti email dan media sosial harus dijelaskan pentingnya pada anak-anak. Bantu putra putri Anda mendaftar, membuat, dan memasukkan sandi dengan cara aman pada saat online. Perlu diingatkan juga pada mereka bahwa password tidak boleh diberitahukan kepada siapa saja, kecuali kepada orang-orang yang bisa dipercaya, misalkan orangtua. Ingatkan pula bahwa saat mereka menggunakan komputer umum di sekolah, perpustakaan, atau warnet akun pribadi harus benar-benar keluar atau  sign out agar tidak dimanfaatkan orang asing yang tidak bertanggung jawab.

4.  Setelan Privasi pada Sosial Media

Media sosial merupakan tempat favorit putra putri remaja Anda untuk berbagi foto, ide, pemikiran, status, dan lain-lain. Banyak diantara layanan ini memasang setelan dan kontrol untuk membantu pemilik akun memilih siapa yang bisa melihat kiriman foto, video atau ide. Jelaskan kepada putra putri  Anda tentang beberapa hal yang bisa diposting hanya khusus keluarga, antar beberapa teman atau untuk umum.
Hal tersebut membantu putra putri Anda memahami dan menghargai hak-hak pribadi dalam keluarga. Selain itu mereka juga akan menghormati hak pribadi teman lain dan tidak menyebut posting yang bersifat membully atau mengejek orang lain.

5. Komunikasi Tertulis Bertanggungjawab

Komunikasi lisan dan komunikasi tertulis sesungguhnya memiliki aturan yang sama, yaitu harus saling menghormati dan tidak menyakiti hati orang lain. Di era serba terkoneksi, komunikasi tertulis menjadi sarana favorit bagi anak-anak remaja jaman sekarang. Mengirim pesan melalui media sosial bisa menjadi ajang saling sindir untuk teman yang lain. Sebagai orang tua harus bisa memberikan aturan tegas mengenai tata cara mengirim pesan melalui email, pesan pribadi, ataupun status di media sosial.  

6. Batasan Umur


Akun media sosial, email, dan pengunggah video online memiliki syarat batasan umur bagi penggunanya. Minimal pemilik akun sudah berusia 18 tahun. Anda sebagai orangtua wajib memeriksa beberapa situs web sebelum mengijinkan putra putri remaja Anda mendaftar di dalamnya. 

Enam perlindungan keluarga dalam berinternet ini bisa menjadi panduan Anda menjaga putra putri dari dampak negatif dunia maya dan internet. Tidak perlu over protektif melarang anak dalam bermain game online atau bersosial media. Yang paling penting adalah aturan dan rambu-rambu yang jelas dan tegas dari Anda sebagai pelindung mereka.


Baca juga:
Kebiasaan Keluarga Sehat dan Sejahtera
Tips Kebebasan Finansial Tanpa Utang
Tips Membangun Networking agar Sukses
Tips Usaha Bersama Teman agar Sukses dan Harmonis
Tips Sehat Saat Musim Hujan

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment